Minggu, 31 Oktober 2010

cara merangakai komputer

  1. Persiapan
Dalam tahap persiapan, banyak yang harus dilakukan terlebih dahulu agar lebih memudahkan dalam perakitan computer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul, seperti beberapa persiapan dibawah ini:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
  1. Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
  • Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Sebagian Gambar  komponen Komputer...


 vga1
Bagian Hardist
 Beberapa Prosesor.
 Kesing.
DVD-ROM.
 Flopy-dist
 Hardist.
 Kabel Data.
 Kartu usb.
 Kartu Usb1

 Modem
 Modem1
 Motherboard
 Prosesor1
 Memory Ram.
Memory Ram.


Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Perakitan

Tahapan atau proses pada perakitan pada komputer terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut:

1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

a. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
b. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
c. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
d. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot

1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.


5.Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
6.Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7.Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
8.Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
9.Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
10.Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.


sumber : www.blogspot.com, www.google.com

cara pemrogaman pascal

turbo pascal

 Turbo Pascal adalah sebuah sistem pengembangan perangkat lunak yang terdiri atas kompiler dan lingkungan pengembangan terintegrasi (dalam bahasa inggris: Integrated Development Environment - IDE) atas bahasa pemrograman pascal untuk sistem operasi CP/M, CP/M-86, dan MS-DOS, yang dikembangkan oleh Borland pada masa kepemimpinan Philippe Kahn. Nama Borland Pascal umumnya digunakan untuk paket perangkat lunak tingkat lanjut (dengan kepustakaan yang lebih banyak dan pustaka kode sumber standar) sementara versi yang lebih murah dan paling luas digunakan dinamakan sebagai Turbo Pascal. Nama Borland Pascal juga digunakan sebagai dialek spesifik Pascal buatan Borland.
Borland telah menembangkan tiga versi lama dari Turbo Pascal secara gratis disebabkan karena sejarahnya yang panjang khusus untuk versi 1.0, 3.02, dan 5.5 yang berjalan pada sistem operasi MS-DOS.
contoh:
program Dieka;
uses
winCrt;
begin
writeln('nama');
writeln('Septiandieka');
writeln('nim');
writeln('09320223');
writeln('jurusan');
writeln('pendidikan matematika dan komputasi');
end.


Pascal dan C
kedua bahasa ini adalah dua bahasa yang paling banyak dipakai diantara berbagai bahasa pemrograman yang betebaran di dunia. Masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan sendiri-sendiri. Dalam artikel kali ini saya akan memberi analisis perbandingan antara kedua pascal. So, pascal dan C, mana yang lebih baik??
Banyak ngetik vs banyak simbol
Pernyataan ini adalah pernyataan yang mempertentangkan kedua bahasa secara langsung. Bahasa Pascal memiliki lebih banyak kosakata untuk perintah-perintahnya. Sedangkan dalam C teman-teman akan menjumpai lebih banyak simbol-simbol seperti {, %, / dsb.
Sensitif nggak?
Maksud dari kalimat itu adalah sensitivitas terhadap simbol / identifier. C menganut case-sensitif. Maksudnya adalah variabel / keyword / konstanta dibedakan besar-kecilnya huruf. Misal tanda saya tidak sama dengan SaYa. Sedangkan dalam pascal, kata-kata tidak dibedakan menurut besar-kecilanya. Misal kata saya adalah sama dengan SaYA.
Kerangka Program
Kerangka program utama adalah kerangka utama atau template yang digunakan untuk membuat setiap program. Dengan kata lain, minimal kita perlu menuliskan kode berikut untuk dapat membuat program. Dalam Pascal, kita menulis program seperti ini:
program namaprogram;
begin
writeln(‘Halo dunia !);
end.
Sedangkan dalam C kita menulis seperti ini:
#include <stdio.h>
void main()
{
printf(“Halo dunia!”);
}
penjelasan:
Dalam C, untuk melakukan input output kita menggunakan library standard bernama stdio.h sedangkan di Pascal kita tidak perlu menambahkan library tambahan karena secara otomatis ditambahkan oleh compiler.
Kemudian dalam C, setiap kali program dieksekusi baris-baris perintah pada fungsi main() akan dijalankan terlebih dahulu. Ini adalah fungsi yang wajib ada di setiap program C. Sedangkan di pascal, tidak terdapat fungsi khusus yang menandakan awal program. Namun program akan mengeksekusi baris-baris perintah di antara sintaks begin dan end.
Nah sekarang kita mencoba menuliskan kata “Halo dunia!” ke layar. Dalam C kita melakukannya dengan printf(“Halo dunia); sedangkan dalam Pascal kita melakukannya dengan  writeln(‘Halo dunia’); . Coba perhatikan, dalam C dan Pascal terdapat perbedaan dalam mengapit string. Dalam C, string diapit dengan ” sedangkan dalam pascal diapit dengan tanda ‘. Dalam pascal tanda ‘ juga berfungsi mengapit karakter, begitu juga dengan C menggunakan tanda ‘ untu mengapit karakter. Namun untuk string saja yang berbeda.
Deklarasi variabel
Bahasa C menganut style pre-define type (setidaknya begitulah saya menyebutnya) sedangkan pascal menganut style post-define type. Mungkin akan lebih mudah jika teman-teman langsung melihat contoh nyatanya. Kita ingin membuat variabel dengan tipe data integer (bilangan bulat).
Dalam C, variabel dideklarasikan sebagai berikut:
int namavar;
Dalam pascal, variabel dideklarasikan sebagai berikut:
var namavar : integer;
Nah, yang saya maksud sebagai pre-define type dalam C adalah tipe data disebut terlebih dahulu baru kemudian variabelnya. Sedangkan pascal menyebut variabel dahulu baru tipe data. Dan juga ada sintaks tambahan yaitu var sebelum menyebut nama variabel. Jika variabel yang dideklarasikan banyak dan beragam, kita akan menulis seperti ini:
/* C */
int var11,var12,var13;  /* 3 variabel bertipe integer*/
int var21=3, var22=2, var23;  /* 3 variabel bertipe integer, 2 diinisialisasi. 1 dibiarkan apa adanya*/
Kita dapat menyebutkan / deklarasi banyak variabel bertipe sama dalam 1 baris serta menginisialisasinya di tempat terpisah.
{ Pascal }
var
var11, var12, var13 : integer; { 3 variabel bertipe integer }
var21 : integer = 3;
var22 : integer = 2;
var23 : integer;
Pascal tidak dapat melakukan seperti yang C dapat lakukan dalam hal deklarasi. Pascal tidak bisa deklarasi dan inisialisasi beberapa variabel bersamaan. Sehingga kita harus memisah-misah nya ke dalam tempat terpisah.
Berikut tabel perbandingan antara tipe data dalam C dan Pascal
Algoritmik Pascal C
logika booleah secara khusus tidak ada
angka (bilangan bulat bulat) integer int
cacah (bilangan pecahan desimal) real float
huruf (karakter) char char
kata (string) string char*
Struktur data

Tipe struktur. Dalam C kita mendeklarasikan struktur data sebagai berikut:
typedef struct namastruktur {
tipe-data namadata;

};
Sedangkan dalam pascal untuk mendefinisikan tipe data struktur adalah:
type namastruktur = record
namadata : tipe-data;
end;
Tipe data adalah tipe data-tipe data yang digunakan untuk deklarasi bagian dalam struktur. Tidak ada perbedaan mencolok di sini.
Array
Array adalah kumpulan data bertipe sama yang terangkum dalam satu nama (pembahasan mengenai array secara umum dapat dilihat di sini). Contoh deklarasi array dalam C sebagai berikut:
int i[ n ];
dengan n adalah banyak elemen dari array yang diinginkan.
Sedangkan contoh deklarasi array integer dalam pascal adalah:
var i : array[ awal .. akhir] of integer;
Dengan awal dan akhir adalah indeks awal dan indeks akhir array. Dalam C, kita hanya menyebutkan ukuran data yang harus disediakan dalam array. Secara otomatis array dalam bahasa C berawal dari indeks 0 (bukan 1). Sementara pascal menyebutkan 2 angka dalam deklarasi array. Angka pertama adalah indeks awal atau starting index. Ini adalah indeks pertama dalam array. Sedangkan angka kedua adalah end indeks atau indeks terakhir dalam array. Sehingga pascal dapat mendeklarasikan array dengan indeks yang bebas.
Deklarasi ini valid di pascal:
var ar : array [ 3..5] of integer;
ataupun
var ar : array [ 1..3 ] of integer;
Keduanya memiliki 3 elemen namun penomoran indeks berbeda. Pertama indeks dimulai dari 3 hingga 5, yang kedua dari 1 hingga 3;
Namun meski berbeda cara deklarasi, pengaksesan data pada array kedua bahasa sama. Contoh:
ar [ n ];
dengan n adalah elemen yang dimaksud. Nilai n haruslah berada di range array atau terdefinisi di batas array. Kita tidak bisa menyebutkan indeks yang melebihi batas maksimum array (misal indeks terakhir adalah 10, maka n tidak bisa >= 11)

sumber : www.google.com

Sabtu, 30 Oktober 2010

sistem bust icpu dan io

SISTEM OPERASI

Sistem BUS

  1. Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya
  2. Komponen komputer :
  1. CPU
  2. Memori
  3. Perangkat I/O
Transfer data antar komponen komputer.
  1. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus
  2.  Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus
  3. Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik
Mikroprosesor
  • Melakukan pekerjaan secara paralel
  • Program dijalankan secara multitasking
  • Sistem bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
Interkoneksi komponen sistem komputer dalam menjalankan fungsinya
  • Interkoneksi bus
  • Pertimbangan–pertimbangan perancangan bus
Struktur Interkoneksi adalah Kompulan lintasan atau saluran berbagai modul  (CPU,Memori,I/O)
Struktur interkoneksi bergantung pada
  1. Jenis data
  2. Karakteristik pertukaran data
Penjadual CPU
Penjadual CPU adalah basis dari multi programming sistem operasi. Dengan men-switch CPU diantara
proses. Akibatnya sistem operasi bisa membuat komputer produktif. Dalam bab ini kami akan
mengenalkan tentang dasar dari konsep penjadual dan beberapa algoritma penjadual. Dan kita juga
memaparkan masalah dalam memilih algoritma dalam suatu sistem.
1. Konsep Dasar
Tujuan dari multi programming adalah untuk mempunyai proses berjalan secara bersamaan, unutk
memaksimalkan kinerja dari CPU. Untuk sistem uniprosesor, tidak pernah ada proses yang berjalan lebih
dari satu. Bila ada proses yang lebih dari satu maka yang lain harus mengantri sampai CPU bebas.
Ide dari multi porgamming sangat sederhana. Ketika sebuah proses dieksekusi yang lain harus menunggu
sampai selesai. Di sistem komputer yang sederhana CPU akan banyak dalam posisi idle.Semua waktu ini
sangat terbuang. Dengan multiprogamming kita mencoba menggunakan waktu secara produktif.
Beberapa proses di simpan dalam memori dalam satu waktu. Ketika proses harus menuggu. Sistem
operasi mengmbil CPU untuk memproses proses tersebut dan meninggalkan proses yang sedang
dieksekusi.
Penjadual adalah fungsi dasar dari suatu sistem operasi. Hampir semua sumber komputer dijadual
sebelum digunakan. CPU salah satu sumber dari komputer yang penting yang menjadi sentral dari
sentral penjadual di sistem operasi.
1.1. Siklus Burst CPU-I/O
Keberhasilan dari penjadual CPU tergantung dari beberapa properti prosesor. Proses eksekusi
mengandung siklus CPU ekskusi dan I/o Wait. Proses hanya akan bolak-balik dari dua state ini. Poses
eksekusi dimulai dengan CPU Burst, setelah itu diikuti oleh I/O burst, dan dilakukan secara bergiliran.
Durasi dari CPU bust ini ditelah diukur secara ekstensif, walau pun mereka sangat berbeda dari proses ke
proses.

1. Tabel memori
Tabel ini digunakan untuk mengelola memori utama dan memori virtual. Tabel ini berisi, antara lain:
a. Alokasi memori utama untuk proses
b. Alokasi memori virtual untuk proses
c. Atribut-atribut yang digunakan untuk keperluan proteksi blok-blok memori yang digunakan pada memori utama
d. Informasi apa saja yang digunakan untuk mengelola memori virtual.
2. Tabel I/O
Tabel ini digunakan untuk mengelola peralatan-peralatan dan saluran-saluran I/O. Ketika terjadi suatu operasi yang berhubungan dengan I/O sistem operasi harus mengetahui lokasi memori yang digunakan dalam proses perpindahan data.
3. Tabel file
Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi mengenai file-file yang sedang digunakan, seperti: lokasi mereka dalam memori, status, dan atribut mereka.
4. Tabel proses
Tabel ini digunakan untuk memanajemen proses-proses.

  Atribut Proses
Atribut-atribut proses yang dibutuhkan untuk mengatur jalannya proses seperti sudah disebutkan sebelumnya disimpan di dalam process control block. Di dalamnya terdapat tiga kategori informasi, yaitu:
1. Identifikasi proses
Setiap proses diberi sebuah bilangan penanda identitas yang unik yang dapat menjadi indeks dalam tabel proses. Identitas ini menjadi referensi proses tersebut dalam operasi I/O dan komunikasi dengan proses lainnya,
2. Informasi kondisi prosesor
3. Nilai yang tersimpan dalam register prosesor akan disimpan oleh proses dalam PCB. Hal ini dilakukan agar ketika proses diinterupsi dari prosesor data yang sedang diproses dalam register tidak hilang tergantikan oleh data proses yang lain. Pada saat proses ini kembali dieksekusi isi regsiter akan dikembalikan ke register prosesor.
4. Informasi kendali proses
Ini adalah informasi tambahan yang dibutuhkan oleh sistem operasi untuk mengendalikan dan mengkoordinasi beberapa proses yang aktif.

  Mengganti Eksekusi Proses
Ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu terjadinya pergantian eksekusi proses di prosesor, di antaranya:
1. Interrupt: disebabkan oleh suatu kejadian yg berada di luar lingkup eksekusi instruksi dan digunakan untuk memberikan reaksi terhadap kejadian luar secara asinkron.
2. Trap: disebabkan oleh kejadian yang berhubungan dengan eksekusi intruksi dan digunakan untuk menangani eror atau eksepsi tertentu.
3. Supervisor call: disebabkan oleh permintaan suatu pihak secara eksplisit kepada sistem operasi dan digunakan untuk memanggil fungsi yang disediakan oleh sistem operasi.

Senin, 18 Oktober 2010

arsitektur set intruksi


Beberapa elemen penting pada arsitektur RISC :
1. Set instruksi yang terbatas dan sederhana
2. Register general-purpose yang berjumlah banyak, atau penggunaan teknologi kompiler untuk mengoptimalkan pemakaian registernya.
3. Penekanan pada pengoptimalan pipeline instruksi.

Ditinjau dari jenis set instruksinya, ada 2 jenis arsitektur komputer, yaitu:
1. Arsitektur komputer dengan kumpulan perintah yang rumit (Complex Instruction Set Computer = CISC)
2. Arsitektur komputer dengan kumpulan perintah yang sederhana (Reduced Instruction Set Computer = RISC)

CISC dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan, tetapi konsep ini menyulitkan dalam penyusunan kompiler bahasa pemrograman tingkat tinggi.

Dalam CISC banyak terdapat perintah bahasa mesin. RISC menyederhanakan rumusan perintah sehingga lebih efisien dalam penyusunan kompiler yang pada akhirnya dapat memaksimumkan kinerja program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi.

Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan perintah yang lebih rumit.

Mesin RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk mengakomodasi program yang lebih besar. IBM 801 adalah prosesor komersial pertama yang menggunakan pendekatan RISC.

Lebih lanjut untuk memahami RISC, diawali dengan tinjauan singkat tentang karakteristik eksekusi instruksi.

Eksekusi Instruksi
Waktu eksekusi dapat dirumuskan sbb.:
Waktu eksekusi = N x S x T
Dengan
N adalah jumlah perintah
S adalah jumlah rata-rata langkah per perintah
T adalah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan satu langkah

Kecepatan eksekusi dapat ditingkatkan dengan menurunkan nilai dari ketiga varisbel di atas.
Arsitektur CISC berusaha menurunkan nilai N, sedangkan
Arsitektur RISC berusaha menurunkan nilai S dan T.
Proses pipeline dapat digunakan untuk membuat nilai efektif S mendekati 1 (satu) artinya komputer menyelesaikan satu perintah dalam satu siklus waktu CPU.
Nilai T dapat diturunkan dengan merancang perintah yang sederhana.

Ciri-ciri Prosesor RISC
Sebenarnya, prosesor RISC tidak sekedar memiliki instruksi-instruksi yang sedikit dan sederhana seperti namanya tetapi juga mencakup banyak ciri-ciri lain yang tidak semuanya disepakati oleh kalangan perancang sendiri. Meskipun demikian, banyak yang telah bersepakat bahwa prosesor memiliki ciri-ciri tertentu untuk membedakannya dengan prosesor bukan RISC.
Pertama, prosesor RISC mengeksekusi instruksi pada setiap satu siklus detak (Robinson, 1987 : 144; Johnson, 1987 : 153). Hasil penelitihan IBM (International Business Machine) menunjukkan bahwa frekuensi penggunaan instruksi-instruksi kompleks hasil kompilasi sangat kecil dibanding dengan instruksi-instruksi sederhana. Dengan perancangan yang baik instruksi sederhana dapat dibuat agar bisa dieksekusi dalam satu siklus detak. Ini tidak berarti bahwa dengan sendirinya prosesor RISC mengeksekusi program secara lebih cepat dibanding prosesor CISC. Analogi sederhananya adalah bahwa kecepatan putar motor (putaran per menit) yang makin tinggi pada kendaraan tidaklah berarti bahwa jarak yang ditempuh kendaraan (meter per menit) tersebut menjadi lebih jauh, karena jarak tempuh masih bergantung pada perbandingan roda gigi yang dipakai.
Kedua, instruksi pada prosesor RISC memiliki format-tetap, sehingga rangkaian pengontrol instruksi menjadi lebih sederhana dan ini berarti menghemat penggunaan luasan keping semikonduktor. Bila prosesor CISC (misalnya Motorola 68000 atau Zilog Z8000) memanfaatkan 50% - 60% dari luas keping semikonduktor untuk rangkaian pengontrolnya, prosesor RISC hanya memerlukan 6%-10%. Eksekusi instruksi menjadi lebih cepat karena rangkaian menjadi lebih sederhana (Robinson, 1987 : 144; Jonhson 1987 : 153).
Ketiga, instruksi yang berhubungan dengan memori hanya instruksi isi (load) dan instruksi simpan (store) , instruksi lain dilakukan dalam register internal prosesor. Cara ini menyederhanakan mode pengalamatan (addressing) dan memudahkan pengulangan kembali instruksi untuk kondisi-kondisi khusus yang dikehendaki (Robinson, 1987 : 144; Jonhson, 1987: 153). Dengan ini pula perancang lebih menitikberatkan implementasi lebih banyak register dalam cip prosesor. Dalam prosesor RISC, 100 buah register atau lebih adalah hal yang biasa. Manipulasi data yang terjadi pada register yang umumnya lebih cepat daripada dalam memori menyebabkan prosesor RISC berpotensi beroperasi lebih cepat.
Keempat, prosesor RISC memerlukan waktu kompilasi yang lebih lama daripada prosesor RISC. Karena sedikitnya pilihan instruksi dan mode pengalamatan yang dimiliki prosesor RISC, maka diperlukan optimalisasi perancangan kompilator agar mampu menyusun urutan instruksi-instruksi sederhana secara efisien dan sesuai dengan bahasa pemrograman yang dipilih. Keterkaitan desain prosesor RISC dengan bahasa pemrograman memungkinkan dirancangnya kompilator yang dioptimasi untuk bahasa target tersebut.


Arsitektur Set Intruksi Berupa CPU

Dua bagian utama Arsitektur Komputer:
-Instruction-Set Architecture (ISA) / Arsitektur Set Instruksi
-Hardware-System Architecture (HSA) / Arsitektur Sistem
Hardware
-ISA meliputi spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin akan berinteraksi dengan komputer. ISA menentukan sifat komputasional komputer.
- HSA berkaitan dengan subsistem hardware utama
komputer (CPU, sistem memori dan IO). HSA mencakup
desain logis dan organisasi arus data dari subsistem.
Unit Informasi Dasar dalam sistem komputer :
-satu byte atau 8 bit.
-Word size (ukuran word) – merupakan ukuran register
operasionalnya.
Contoh :
1. Komputer 16-bit mempunyai register 16-bit – satu word
terdiri dari 2 byte
2. Komputer 32-bit mempunyai register 32-bit – satu word
terdiri dari 4 byte.
Representasi karakter yang paling dikenal :
1. Pada PC dan minikomputer adalah American Standard
Code for Information Interchange (ASCII) : satu byte –
satu karakter.
2. Pada mainframe IBM menggunakan Extended Binary
Coded Decimal Interchange Code(EBCDIC).
Representasi data numerik yang biasa digunakan untuk
bilangan bulat dan pecahan (integer dan fraction):
-Unsigned-binary numbers (bil. Positif dan Nol)
-Binary-Coded Decimals(BCD)
-Signed-magnitude Integers
-Ones-Complement Integers
-Twos-Complement Integers
-Excess-n
-Fraction (bilangan pecahan)




Teknik Pengalamatan
Preambule
Untuk menyimpan data ke dalam memori komputer, tentu memori tersebut diberi identitas (yang disebut dengan alamat/ address) agar ketika data tersebut diperlukan kembali, komputer bisa mendapatkannya sesuai dengan data yang pernah diletakkan di sana.
Untuk media penyimpanan yang bersifat sequential access storage device (SASD) seperti kaset (magnetic tape), alamat tersebut tidak terlalu dipusingkan karena pasti data disimpan secara berurutan (sequential/ consecutive) mulai dari depan hingga ke akhir bagian dari pita kaset. Begitu juga dengan data yang diorganisasi secara sequential, di alamat manapun data disimpan, data akan tetap diakses secara berurutan pula, mulai dari record pertama hingga ke record terakhir.
Lain halnya dengan data yang diorganisasi secara relative yang disimpan di media penyimpanan yang bersifat direct access storage device (DASD), karena data yang akan diraih kembali, dituju langsung ke alamatnya tanpa melalui records lainnya (belum tentu dimulai dari data yang paling awal disimpan), maka alamat memori memegang peranan penting. Untuk itu, di catatan ini akan diterangkan beberapa cara melakukan penempatan data di memori agar kelak dapat diraih kembali dengan tepat, yang diberi judul “Teknik Pengalamatan.”
Teknik pengalamatan ini hampir sudah tidak diperlukan lagi oleh pemakai komputer saat ini karena hampir seluruh software yang beredar di pasaran tidak mengharuskan si pemakai menentukan di alamat mana datanya akan disimpan (semua sudah otomatis dilakukan oleh si software). Jadi, yang kita pelajari adalah bagaimana kira-kira si software tersebut melakukan teknik pengalamatannya, sehingga data yang sudah kita berikan dapat disimpan di alamat memori tertentu dan dapat diambil kembali dengan tepat.
Ada 3 teknik dasar untuk pengalamatan, yakni 1. Pemetaan langsung (direct mapping) yang terdiri dari dua cara yakni Pengalamatan Mutlak (absolute addressing) dan Pengalamatan relatif (relative addressing), 2. Pencarian Tabel (directory look-up), dan 3. Kalkulasi (calculating).
A. TEKNIK PEMETAAN LANGSUNG
1. PENGALAMATAN MUTLAK
Pandang, kita memiliki data teman-teman sekelas kita yang akan kita masukkan ke dalam memori (misal hard disk), data tersebut berjumlah 50 orang yang masing-masing terdiri atas atribut-atribut : NIM, NAMA, dan ALAMAT_RUMAH.
Jika data tersebut kita masukkan dengan organisasi file sequential, maka jika kita mencari data NIM = ‘10105787’ yang namanya ‘ALI’ dan beralamat di ‘Jl. Margonda No. 100, Depok’, maka pencarian akan dilakukan mulai dari record pertama (data pertama yang dimasukkan), dan seterusnya menuju ke record terakhir sampai ketemu data yang dicari tersebut.
Lain halnya jika data tersebut dimasukkan dengan organisasi file relative, maka data tersebut akan didapat secara langsung dari record yang dituju. Tentu, untuk langsung mendapatkan record yang dituju ada ‘sesuatu’ yang disebut dengan kunci atribut (key field). Kunci atribut itulah yang dikelola sedemikian rupa sehingga ‘kita’ bisa tahu dimana record tersebut disimpan.
Untuk teknik pengalamatan ‘alamat mutlak’ ini, kita tidak terlalu mempermasalahkan kunci atribut karena kita diminta langsung menuliskan di mana alamat record yang akan kita masukkan. Jika kita menggunakan hard disk atau magnetic drum, ada dua cara dalam menentukan alamat memorinya, yaitu (1) cylinder addressing dan (2) sector addressing. Jika kita menggunakan cylinder addressing, maka kita harus menetapkan nomor-nomor dari silinder (cylinder), permukaan (surface), dan record, sedangkan bila kita menggunakan sector addressing, maka kita harus menetapkan nomor-nomor dari sektor (sector), lintasan (track), dan permukaan (surface). Teknik ini mudah dalam pemetaan (pemberian) alamat memorinya. Sulitnya pada pengambilan (retrieve) data kembali, jika data yang kita masukkan banyak, kita bisa lupa di mana alamat record tertentu, misalkan apakah kita ingat nomor record dari data NIM = ‘10105787’ yang namanya ‘ALI’ dan beralamat di ‘Jl. Margonda No. 100, Depok’ ?, apakah kita harus menghafal selamanya alamat-alamat tersebut ?. Pelajari keuntungan dan kerugian lainnya.
Teknik ini dapat dijuluki dengan device dependent (tergantung pada peralatan rekamnya), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu menggunakan alat rekam yang berbeda spesifikasinya.
Teknik ini juga dapat dijuluki dengan address space dependent (tergantung pada alamat-alamat yang masih kosong), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu alamat-alamat yang dibutuhkan sudah tidak tersedia lagi.
2. PENGALAMATAN RELATIF
Teknik ini menjadikan atribut kunci sebagai alamat memorinya, jadi, data dari NIM dijadikan bertipe numeric(integer) dan dijadikan alamat dari record yang bersangkutan. Cara ini memang sangat efektif untuk menemukan kembali record yang sudah disimpan, tetapi sangat boros penggunaan memorinya. Tentu alamat memori mulai dari 1 hingga alamat ke sekian juta tidak digunakan karena nilai dari NIM tidak ada yang kecil. Pelajari keuntungan dan kerugian lainnya.Teknik ini termasuk dalam katagori address space dependent.
3. TEKNIK PENCARIAN TABEL
Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. Jadi tabel itu (misal disebut dengan tabel INDEX) hanya berisi kunci atribut (misalkan NIM) yang telah disorting (diurut) dan alamat memorinya.
Jadi, sewaktu dilakukan pencarian data, tabel yang pertama dibaca adalah tabel INDEX itu, setelah ditemukan atribut kuncinya, maka data alamat yang ada di sana digunakan untuk meraih alamat record dari data (berkas/ file/ tabel) yang sebenarnya. Pencarian yang dilakukan di tabel INDEX akan lebih cepat dilakukan dengan teknik pencarian melalui binary search (dibagi dua-dua, ada di mata kuliah Struktur dan Organisasi Data 2 kelak) ketimbang dilakukan secara sequential.
Nilai key field (kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh terhadap perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada di INDEX-nya.

nama : triya nanda satyawan  , 22409793
 

Sumber            : www. .wordpress.com
                        : www.google.com


KOMPONEN DIGITAL

KOMPONEN DIGITAL

IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) merupakan suatu komponen semikonduktor yang di dalamnya terdapat puluhan, ratusan atau ribuan, bahkan lebih komponen dasar elektronik yang terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, diode, dan komponen semikonduktor lainnya. Komponen dalam IC tersebut membentuk suatu rangkaian yang terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil.
IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen (individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis. Ditinjau dari segi bahan baku, IC dibalut dalam kemasan (packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan luar seperti terhadap kelembaban debu dan kontaminasi zat lainnya. Kemasan IC dibuat dari bahan ceramic dan plastic, serta didesain untuk mudah dalam pemasangan dan penyambungannya. IC dapat bekerja dengan diberikan catuan tegangan 5 – 12 volt sesuai dengan tipe IC nya. Jika diberikan masukan tegangan lebih dari batas yang telah ditentukan maka IC tersebut dapat dikatakan rusak, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada kelebihan dan kelemahan dari IC sendiri.
· Keunggulan IC (Integrated Circuit)

IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik (kalkulator), juga telepon seluler (ponsel) yang bentuknya relative kecil. Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC. Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit - sirkit konvensional yang banyak menggunakan komponen IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).
· Kelemahan IC (Integrated Circuit)

IC atau kategori IC itu dapat dikatakan rusak antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan. Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC. Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.
Setiap jenis IC didesain untuk keperluan khusus sehingga setiap IC akan memiliki rangkaian internal yang beragam. Untuk mengetahui rangkaian internal, lingkungan kerja dan tegangan voltase operasi IC maka perlu dibaca datasheet yang diterbitkan oleh masing-masing produsennya. Datasheet sangat diperlukan apabila kita akan mendesain sebuah rangkaian elektronik. Kemasan IC terbuat dari bahan epoxy atau silikon dan dari bentuk ini muncul pin-pin atau kaki-kaki dengan jarak kaki yang satu dengan yang lainnya teatur rapi. Sebuah IC mempunyai urutan kaki nomor 1 sampai dengan sejumlah kaki yang ada. Urutan kaki IC tidak dicantumkan pada badan IC akan tetapi yang pasti bahwa kaki nomor 1 berdekatan dengan kaki nomor 2, kaki nomor 2 berdekatan dengan kaki nomor 3 dan seterusnya.
IC dibedakan jenisnya menurut bentuk fisik dan fungsinya.
· IC Power Amplifier
Mempunyai bentuk pipih dan fisiknya lebih besar dari yang lain. Digunakan pada rangkaian penguat suara (audio amplifier). Daya output IC ini cukup besar, berkisar antara 15 watt sampai 100 Watt atau bahkan lebih. Contoh tipe IC-nya adalah STK015, STK 070, STK 105, LA 4440 dan sebagainya.
· IC Power Adaptor (Regulator)
Digunakan sebagai komponen utama pada rangkaian power adaptor pada sub rangkaian regulator yang berfungsi sebagai penstabil tegangan atau voltase. Contoh tipe IC-nya adalah LM 317H, 78xx (xx = 05, 06, 07, 08, 09, 12), L200, S 042 P, LM 723 dan sebagainya.
· IC Op Amp
Digunakan pada rangkaian digital yang berfungsi sebagai op amp atau untuk keperluan lain. Misalnya op amp audio amplifier, op amp mic, op amp head tape recorder, termometer digital dan lain-lain. Contoh tipe IC-nya adalah LM 709, LM 741, LM 386, TL 074, TL 083, TL 084 dan sebagainya.
· IC Silinder
IC ini mempunyai bentuk silinder dan banyak digunakan pada rangkaian penguat pesawat CB(Citizen Band) atau HT (Held Transceived). IC jenis ini mempunyai tingkat ketahanan dan keawetan lebih lama dari jenis IC penguat yang lain. Contoh tipe IC-nya adalah µL 914, µA703, µA714 dan sebagainya.
· IC Flip-Flap (FF) atau Timer (CLK,Clock)
IC ini banyak digunakan pada rangkaian pembangkit (multivibrator) untuk memberi umpan atau sumber detak (oscilator) pada IC digital atau untuk keperluan lain. Misalnya NE 555 (IC terpopuler dikalangan pelajar) untuk alarm multiguna, signal injektor, penguji hubungan, saklar sentuh, timer lampu FF, frekuensi meter, pengacau frekuensi, otak rangkaian power amplifier, regulator pada power adaptor (dapat berfungsi seperti IC Power Amplifier dan Power Adaptor), pengusir serangga, organ elektronik dan lain-lain. Contoh tipe IC-nya NE 555, NE 556 (dua NE 555), M7555 dan sebagainya.
· IC Digital
Dalam IC digital, suatu titik elektronis yang berupa seutas kabel atau kaki IC, akan mewujudkan salah satu dari dua keadaan logika, yaitu logika '0' (nol, rendah) atau logika '1' (satu, tinggi). Suatu titik elektronis mewakili satu 'binary digit' atau biasa disingkat dengan sebutan 'bit'. Binary berarti sistem bilangan 'dua-an', yakni bilangan yang hanya mengenal dua angka, 0 dan 1. IC digital dibedakan menjadi dua.




Sistem komputer
Empat komponen dalam system computer , yi :
1. Pemroses
• untuk mengendalikan operasi computer & melakukan fugnsi pemrosesan data
• pemroses melakukan operasi logika dan mengelola aliiran data dgn membaca instruksi dari memori & mengeksekusinya
• langkah kerja pemroses :
o mengambil instruksi biner dari memori
o mengkode isntruksi menjadi aksi sederhana
o melakukan aksi.

3Operasi computer :
1. operasi aritmatika (ADD, SUBTRACT, MULTIPLY, DEVIDE)
2. Operasi Logika (NAND, XOR, OR, AND, INVERTION)
3. Operasi Pengendalian (Loop, JUMP).
Pemroses tdd :
 utk melakukan operasi aritmatika dan logika
à1. Alu (Aritmathic Logic Unit)
 utnuk mengendalikan operasi yagn dilaksanakan system computer
à2. CU (Control Unit)
 memiliki fungsi :
à3. Register2
Membantu pelaksanaan operasi yagn dilakukan pemorses.
Sebagai memori yagn berkerja sec cepat, biasanay untuk tempat operand2 dr operasi yagn akan dilakukan
Terbagi menjadi register data & reg alamat
Reg data tdd general & special purpose register.
Reg alamat berisis : alamat data dan main memory, alamat isntruksi, alamat untuk perhit alamat lengkap, contoh : reg Indeks, register penunjuk segmen, register penunjuk stack, register penanda (flag).

Register
Pemrosessan melakukan tugasnya dengan mengeksekusi instruksi2 di program dgn mekanisme instruksi sbb :
a. Pemroses membaca isntruksi dari memori (fetch)
b. Pemroses mengeksekusi isntruksi (execute)
Eksekusi prog berisi pengulangan fetch & execute. Pemrrosesan satu instruksi dsb satu siklus instruksi (instructioncycle)
Gambar siklus ekseksui instruksi




Memori
1. Berfungsi menyimpan data & prog
2. Biasanya vollate, data hilang jika sumber tenaga hilang
3. Konsep prog tersimpan stored program concept) yi prog (Kumpulan isntruksi) yang disimpan di suatu temapt (emmori) dimana kmdn disntruksi tsbt dieksekusi.
Setiap kali pemroses melakukan ekseskusi, pemroses harus membaca isntruksi dari memori utama. Agar eksekusi dilakukan sec cepat mk harus diusahakan isntruksi tersedia. Di memori pd lapisan berkecepatn lbh tinggi. Kec eksekusi ini akan meningkatakn kinerja system.

Hirarki memori berdasarkan kec akses :
1. Register (tercepat)
2. Cache memory (kec akses lbh cepat dari main memory ttp dibawah register)
Memori berkapasitas terbatas, kec tinggi yang lbh mahal dibandung main memory. Cache adalah diantara main memory & reg, shg pemroses tidak langsung mengacu memori utama ttp di cache memory yang kec akses lbh tinggi.
3. Main Memory
 bgn memori utama utk menampung data yagn
à4. Disck Chare (Buffering)  akan ditransfer dari / ke perangkat I/O & penyimpanan sekunder shg menignkat kinerja system. Miss : magnetic disc, optical s\disc (terlambat)

Perangkat I/O
1. Perangkat nyata yang dikendalikan choip controller di board system / card
2. Controller dihub dgn pemroses & komponen lainya melalui BUS
3. Controller mempunyai register2 utnuk pengendalianya yg berisi status kendali
4. Tiap controller dibuat agar dapat dilamati sec individu olh pemroses shg perangkat lunak device driver dpt menulis ke register2 ny shg dapat diekndalikan.
Gates and Boolen Algebra
sirkuit digital dapat dibangun dari sejumlah kecil elemen primitif dengan menggabungkan mereka dengan cara yang tak terhitung banyaknya. Pada bagian berikut kita akan menggambarkan unsur-unsur primitif, shiw bagaimana mereka dapat dikombinasikan, dan memperkenalkan teknik matematika canggih yang dapat digunakan untuk menganalisis perilaku mereka.
Gerbang
Suatu sirkuit digital yang hanya satu dua nilai logis yang hadir. Biasanya, sinyal antara 0 dan 1 volt merupakan salah satu nilai (misalnya, biner 1) dan sinyal antara 2 dan 5 volt merupakan nilai lainnya (misalnya, biner 1). Tegangan di luar kedua merebak tidak diijinkan. Tiny perangkat elektronik, disebut gerbang, dapat menghitung berbagai fungsi kedua-nilai sinyal. Ini sinyal-sinyal dari dasar hardware di mana semua komputer digital dibangun.
Semua logika digital modern akhirnya bersandar pada fakta bahwa transsistor dapat dibuat untuk beroperasi sebagai saklar biner sangat cepat. Dalam ara. 3-1 (a) kami telah menunjukkan sebuah transistor bipolar tunggal (lingkaran) tertanam di sirkuit sederhana. transistor ini memiliki tiga koneksi ke dunia luar: kolektor, basis, dan emitor itu. Ketika tegangan masukan, Vin di bawah nilai kritis tertentu, transistor dimatikan dan bertindak seperti sebuah perlawanan yang tak terbatas, menyebabkan output dari sirkuit, Vout, untuk membuat di dekat nilai Vcc, tegangan eksternal diatur, biasanya + 5 volt. Ketika Vin melebihi nilai kritis, transistor switch pada bertindak seperti kawat, menyebabkan vout harus ditarik ke tanah (oleh Konvensi, 0 Volt).
sumber : www.blogspot.com , www. google.com