turbo pascal
Borland telah menembangkan tiga versi lama dari Turbo Pascal secara gratis disebabkan karena sejarahnya yang panjang khusus untuk versi 1.0, 3.02, dan 5.5 yang berjalan pada sistem operasi MS-DOS.
contoh:
program Dieka;
uses
winCrt;
begin
writeln('nama');
writeln('Septiandieka');
writeln('nim');
writeln('09320223');
writeln('jurusan');
writeln('pendidikan matematika dan komputasi');
end.
Pascal dan C
kedua bahasa ini adalah dua bahasa yang paling banyak dipakai diantara berbagai bahasa pemrograman yang betebaran di dunia. Masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan sendiri-sendiri. Dalam artikel kali ini saya akan memberi analisis perbandingan antara kedua pascal. So, pascal dan C, mana yang lebih baik??
Banyak ngetik vs banyak simbol
Pernyataan ini adalah pernyataan yang mempertentangkan kedua bahasa secara langsung. Bahasa Pascal memiliki lebih banyak kosakata untuk perintah-perintahnya. Sedangkan dalam C teman-teman akan menjumpai lebih banyak simbol-simbol seperti {, %, / dsb.
Sensitif nggak?
Maksud dari kalimat itu adalah sensitivitas terhadap simbol / identifier. C menganut case-sensitif. Maksudnya adalah variabel / keyword / konstanta dibedakan besar-kecilnya huruf. Misal tanda saya tidak sama dengan SaYa. Sedangkan dalam pascal, kata-kata tidak dibedakan menurut besar-kecilanya. Misal kata saya adalah sama dengan SaYA.
Kerangka Program
Kerangka program utama adalah kerangka utama atau template yang digunakan untuk membuat setiap program. Dengan kata lain, minimal kita perlu menuliskan kode berikut untuk dapat membuat program. Dalam Pascal, kita menulis program seperti ini:
program namaprogram;
begin
writeln(‘Halo dunia !);
end.
Sedangkan dalam C kita menulis seperti ini:
#include <stdio.h>
void main()
{
printf(“Halo dunia!”);
}
penjelasan:
Dalam C, untuk melakukan input output kita menggunakan library standard bernama stdio.h sedangkan di Pascal kita tidak perlu menambahkan library tambahan karena secara otomatis ditambahkan oleh compiler.
Kemudian dalam C, setiap kali program dieksekusi baris-baris perintah pada fungsi main() akan dijalankan terlebih dahulu. Ini adalah fungsi yang wajib ada di setiap program C. Sedangkan di pascal, tidak terdapat fungsi khusus yang menandakan awal program. Namun program akan mengeksekusi baris-baris perintah di antara sintaks begin dan end.
Nah sekarang kita mencoba menuliskan kata “Halo dunia!” ke layar. Dalam C kita melakukannya dengan printf(“Halo dunia); sedangkan dalam Pascal kita melakukannya dengan writeln(‘Halo dunia’); . Coba perhatikan, dalam C dan Pascal terdapat perbedaan dalam mengapit string. Dalam C, string diapit dengan ” sedangkan dalam pascal diapit dengan tanda ‘. Dalam pascal tanda ‘ juga berfungsi mengapit karakter, begitu juga dengan C menggunakan tanda ‘ untu mengapit karakter. Namun untuk string saja yang berbeda.
Deklarasi variabel
Bahasa C menganut style pre-define type (setidaknya begitulah saya menyebutnya) sedangkan pascal menganut style post-define type. Mungkin akan lebih mudah jika teman-teman langsung melihat contoh nyatanya. Kita ingin membuat variabel dengan tipe data integer (bilangan bulat).
Dalam C, variabel dideklarasikan sebagai berikut:
int namavar;
Dalam pascal, variabel dideklarasikan sebagai berikut:
var namavar : integer;
Nah, yang saya maksud sebagai pre-define type dalam C adalah tipe data disebut terlebih dahulu baru kemudian variabelnya. Sedangkan pascal menyebut variabel dahulu baru tipe data. Dan juga ada sintaks tambahan yaitu var sebelum menyebut nama variabel. Jika variabel yang dideklarasikan banyak dan beragam, kita akan menulis seperti ini:
/* C */
int var11,var12,var13; /* 3 variabel bertipe integer*/
int var21=3, var22=2, var23; /* 3 variabel bertipe integer, 2 diinisialisasi. 1 dibiarkan apa adanya*/
Kita dapat menyebutkan / deklarasi banyak variabel bertipe sama dalam 1 baris serta menginisialisasinya di tempat terpisah.
{ Pascal }
var
var11, var12, var13 : integer; { 3 variabel bertipe integer }
var21 : integer = 3;
var22 : integer = 2;
var23 : integer;
Pascal tidak dapat melakukan seperti yang C dapat lakukan dalam hal deklarasi. Pascal tidak bisa deklarasi dan inisialisasi beberapa variabel bersamaan. Sehingga kita harus memisah-misah nya ke dalam tempat terpisah.
Berikut tabel perbandingan antara tipe data dalam C dan Pascal
Algoritmik | Pascal | C |
---|---|---|
logika | booleah | secara khusus tidak ada |
angka (bilangan bulat bulat) | integer | int |
cacah (bilangan pecahan desimal) | real | float |
huruf (karakter) | char | char |
kata (string) | string | char* |
Tipe struktur. Dalam C kita mendeklarasikan struktur data sebagai berikut:
typedef struct namastruktur {
tipe-data namadata;
…
};
Sedangkan dalam pascal untuk mendefinisikan tipe data struktur adalah:
type namastruktur = record
namadata : tipe-data;
end;
Tipe data adalah tipe data-tipe data yang digunakan untuk deklarasi bagian dalam struktur. Tidak ada perbedaan mencolok di sini.
Array
Array adalah kumpulan data bertipe sama yang terangkum dalam satu nama (pembahasan mengenai array secara umum dapat dilihat di sini). Contoh deklarasi array dalam C sebagai berikut:
int i[ n ];
dengan n adalah banyak elemen dari array yang diinginkan.
Sedangkan contoh deklarasi array integer dalam pascal adalah:
var i : array[ awal .. akhir] of integer;
Dengan awal dan akhir adalah indeks awal dan indeks akhir array. Dalam C, kita hanya menyebutkan ukuran data yang harus disediakan dalam array. Secara otomatis array dalam bahasa C berawal dari indeks 0 (bukan 1). Sementara pascal menyebutkan 2 angka dalam deklarasi array. Angka pertama adalah indeks awal atau starting index. Ini adalah indeks pertama dalam array. Sedangkan angka kedua adalah end indeks atau indeks terakhir dalam array. Sehingga pascal dapat mendeklarasikan array dengan indeks yang bebas.
Deklarasi ini valid di pascal:
var ar : array [ 3..5] of integer;
ataupun
var ar : array [ 1..3 ] of integer;
Keduanya memiliki 3 elemen namun penomoran indeks berbeda. Pertama indeks dimulai dari 3 hingga 5, yang kedua dari 1 hingga 3;
Namun meski berbeda cara deklarasi, pengaksesan data pada array kedua bahasa sama. Contoh:
ar [ n ];
dengan n adalah elemen yang dimaksud. Nilai n haruslah berada di range array atau terdefinisi di batas array. Kita tidak bisa menyebutkan indeks yang melebihi batas maksimum array (misal indeks terakhir adalah 10, maka n tidak bisa >= 11)
sumber : www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar