SISTEM OPERASI
Sistem BUS
- Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya
- Komponen komputer :
- CPU
- Memori
- Perangkat I/O
- Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus
- Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus
- Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik
- Melakukan pekerjaan secara paralel
- Program dijalankan secara multitasking
- Sistem bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
- Interkoneksi bus
- Pertimbangan–pertimbangan perancangan bus
Struktur interkoneksi bergantung pada
- Jenis data
- Karakteristik pertukaran data
Penjadual CPU adalah basis dari multi programming sistem operasi. Dengan men-switch CPU diantara
proses. Akibatnya sistem operasi bisa membuat komputer produktif. Dalam bab ini kami akan
mengenalkan tentang dasar dari konsep penjadual dan beberapa algoritma penjadual. Dan kita juga
memaparkan masalah dalam memilih algoritma dalam suatu sistem.
1. Konsep Dasar
Tujuan dari multi programming adalah untuk mempunyai proses berjalan secara bersamaan, unutk
memaksimalkan kinerja dari CPU. Untuk sistem uniprosesor, tidak pernah ada proses yang berjalan lebih
dari satu. Bila ada proses yang lebih dari satu maka yang lain harus mengantri sampai CPU bebas.
Ide dari multi porgamming sangat sederhana. Ketika sebuah proses dieksekusi yang lain harus menunggu
sampai selesai. Di sistem komputer yang sederhana CPU akan banyak dalam posisi idle.Semua waktu ini
sangat terbuang. Dengan multiprogamming kita mencoba menggunakan waktu secara produktif.
Beberapa proses di simpan dalam memori dalam satu waktu. Ketika proses harus menuggu. Sistem
operasi mengmbil CPU untuk memproses proses tersebut dan meninggalkan proses yang sedang
dieksekusi.
Penjadual adalah fungsi dasar dari suatu sistem operasi. Hampir semua sumber komputer dijadual
sebelum digunakan. CPU salah satu sumber dari komputer yang penting yang menjadi sentral dari
sentral penjadual di sistem operasi.
1.1. Siklus Burst CPU-I/O
Keberhasilan dari penjadual CPU tergantung dari beberapa properti prosesor. Proses eksekusi
mengandung siklus CPU ekskusi dan I/o Wait. Proses hanya akan bolak-balik dari dua state ini. Poses
eksekusi dimulai dengan CPU Burst, setelah itu diikuti oleh I/O burst, dan dilakukan secara bergiliran.
Durasi dari CPU bust ini ditelah diukur secara ekstensif, walau pun mereka sangat berbeda dari proses ke
proses.
1. Tabel memori
Tabel ini digunakan untuk mengelola memori utama dan memori virtual. Tabel ini berisi, antara lain:
a. Alokasi memori utama untuk proses
b. Alokasi memori virtual untuk proses
c. Atribut-atribut yang digunakan untuk keperluan proteksi blok-blok memori yang digunakan pada memori utama
d. Informasi apa saja yang digunakan untuk mengelola memori virtual.
2. Tabel I/O
Tabel ini digunakan untuk mengelola peralatan-peralatan dan saluran-saluran I/O. Ketika terjadi suatu operasi yang berhubungan dengan I/O sistem operasi harus mengetahui lokasi memori yang digunakan dalam proses perpindahan data.
3. Tabel file
Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi mengenai file-file yang sedang digunakan, seperti: lokasi mereka dalam memori, status, dan atribut mereka.
4. Tabel proses
Tabel ini digunakan untuk memanajemen proses-proses.
Atribut Proses
Atribut-atribut proses yang dibutuhkan untuk mengatur jalannya proses seperti sudah disebutkan sebelumnya disimpan di dalam process control block. Di dalamnya terdapat tiga kategori informasi, yaitu:
1. Identifikasi proses
Setiap proses diberi sebuah bilangan penanda identitas yang unik yang dapat menjadi indeks dalam tabel proses. Identitas ini menjadi referensi proses tersebut dalam operasi I/O dan komunikasi dengan proses lainnya,
2. Informasi kondisi prosesor
3. Nilai yang tersimpan dalam register prosesor akan disimpan oleh proses dalam PCB. Hal ini dilakukan agar ketika proses diinterupsi dari prosesor data yang sedang diproses dalam register tidak hilang tergantikan oleh data proses yang lain. Pada saat proses ini kembali dieksekusi isi regsiter akan dikembalikan ke register prosesor.
4. Informasi kendali proses
Ini adalah informasi tambahan yang dibutuhkan oleh sistem operasi untuk mengendalikan dan mengkoordinasi beberapa proses yang aktif.
Mengganti Eksekusi Proses
Ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu terjadinya pergantian eksekusi proses di prosesor, di antaranya:
1. Interrupt: disebabkan oleh suatu kejadian yg berada di luar lingkup eksekusi instruksi dan digunakan untuk memberikan reaksi terhadap kejadian luar secara asinkron.
2. Trap: disebabkan oleh kejadian yang berhubungan dengan eksekusi intruksi dan digunakan untuk menangani eror atau eksepsi tertentu.
3. Supervisor call: disebabkan oleh permintaan suatu pihak secara eksplisit kepada sistem operasi dan digunakan untuk memanggil fungsi yang disediakan oleh sistem operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar